Sunday, 10 September 2017

Peggolongan dan Peranan Tumbuhan Paku

Dengan klasifikasi sistem 5 kingdom, tumbuhan paku dibedakan atas 3 divisio, yaitu Lycophyta, Sphenophyta, Pterophyta.

a. Lycophyta (Paku kawat)

Tumbuhan paku ini berdaun kecil, tersusun spiral, sporangium terkumpuldalam strobilus dan muncul di ketiak daun, batang seperti kawat. Contoh: Lycopodium sp.(paku tanduk rusa), ditanam sebagai tanaman hias. Lycopodium clavatum, digunakan sebagai bahan obat-obatan.

b. Sphenophyta (Paku ekor kuda)

Berdaun kecil, tunggal dan tersusun melingkar. Sporangium tersusun dalam strobilus. Contoh: Equisetum debile (paku ekor kuda), tumbuh di datarantinggi, batang berongga, berbuku-buku,dan tumbuh tegak. Daun kecil (mikrofil), terdapat pada setiap buku, melingkar, berbentuk sisik

c. Pterophyta (Paku sejati)

Pterophyta merupakan tumbuhan paku yang banyak dijumpai disekitar kita, umumnya disebut pakis. Tumbuhan paku ini berdaun besar, daun muda menggulung, sporangium terdapat pada sporofil. Contoh: Alsophilla glauca (paku tiang),banyak ditemukan di daerah pegunungan berhawa dingin, batangnya hitam digunakan untuk menanam anggrek. Adiantum cuneatum (suplir) dan Asplenium nidus (paku sarang burung), ditanam sebagai tanaman hias. Marsilea crenata (semanggi), hidup di rawa atau tanah berair, digunakan untuk sayur.

Daur Hidup Tumbuhan Paku

DAUR HIDUP TUMBUHAN PAKU ? gimana sih ?

Simak berikut ini.

Tumbuhan paku memiliki kotak spora atau sporangium. Pada sporangium dihasilkan spora. Banyak sporangium terkumpul dalam satu wadah yang disebut sorus, yang dilindungi oleh suatu selaput indusium.

Fase pembentukan spora dalam daur hidup tumbuhan paku disebut generasisporofit dan fase pembentukan gamet disebut generasi gametofit. Tumbuhan paku mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) dengan dua generasi, yaitu generasi sporofit dan generasi gametofit. Berdasarkan jenis sporanya, tumbuhan paku dibedakan menjadi tumbuhan paku homospora, heterospora dan peralihan homosporaheterospora.

Tumbuhan paku homospora menghasilkan spora dengan ukuran sama yang tidak dapat dibedakan antara spora jantan dan betina, misalnya Lycopodium sp. (paku kawat). Tumbuhan paku heterospora menghasilkan spora berbeda ukuran. Spora jantan berukuran kecil disebut mikrospora dan spora betina besar disebut makrospora, misalnya Selaginella sp.(paku rane), Marsilea sp. (semanggi). Tumbuhan paku peralihan menghasilkan spora jantan dan betina yang sama ukurannya, misalnya Equisetum debile (paku ekor kuda).

Perhatikan bagan daur hidup paku homospora di bawah ini!

Diagram metagenesis tumbuhan paku homospora

Wednesday, 31 May 2017

Struktur tubuh tumbuhan paku

    Tumbuhan paku atau dikenal juga dengan nama pakis,beberapa di antaranya dijadikan sebagai tanaman hias. Bahkan ada penggemar tanaman yang mengoleksi tumbuhan paku beraneka jenis yang diperoleh dari tempat yang berbeda-beda.

    Tumbuhan paku merupakan tumbuhan berpembuluh yang tidak berbiji, memiliki susunan tubuh khas yang membedakannya dengan tumbuhan yang lain.

     Ada daun paku yang berukuran kecil (mikrofil) dan ada pula yang berukuran besar(makrofil). Ada daun tumbuhan paku yang khusus menghasilkan spora, daun ini disebut sporofil dan ada daun yang tidak menghasilkan spora, disebut tropofil. Akan tetapi, tidak semua tumbuhan paku memiliki tipe daun yang berfungsi khusus. Misalnya pada suplir, semua daun dapat menghasilkan spora. Akar, batang dan daun tumbuhan paku memiliki berkas pengangkut xilem dan floem.
Batang suplir berupa rizom yang bercabang dan beruas pendek. Pada

Tuesday, 11 April 2017

Penggolongan dan Peranan Lumut

Lumut yang hidup di berbagai tempat di bumi dapat digolongkan atas:

a. Lumut daun

Lumut ini dapat dengan mudah ditemukan di tempat yang basah atau lembap, menempel pada permukaan batu bata, tembok dan tempat-tempat terbuka. Tubuhnya berukuran kecil, berbatang semu tegak dan lembaran daunnya tersusun spiral. Pada pangkal batang terdapat rizoid yang bercabang dan bersepta berfungsi sebagai akar. Letak antheridium dan archegonium terpisah. Sekalipun lumut daun berukuran kecil, tetapi dampak kolektifnya pada bumi sangat besar. Misalnya, lumut gambut (Sphagnum sp.) menutup paling tidak 30% permukaan daratan di bumi, dengan kerapatan tertinggi terdapat di kutub utara. Timbunan gambut pada lapisan tanah gambut yang tebal dapat mengikat senyawa karbon organik. Mekanisme ini sangat penting untuk menstabilkan konsentrasi karbondioksida di atmosfer bumi, sehingga mengurangi dampak efek rumah kaca. 

Contoh golongan lumut daun adalah Polytrichum sp. yang berbentuk seperti beludru dan sering ditemukan menempel pada permukaan batu bata basah.

b. Lumut hati

Lumut hati berbentuk lembaran (talus), rizoidnya tidak bercabang terdapat di bawah tangkai atau lembarannya. Letak antheridium dan archegonium terpisah. Pada umumnya lumut hati mudah ditemukan pada tebing-tebing yang basah.

Contoh lumut ini antara lain Ricciocarpus sp. dan Marchantia sp.

1) Ricciocarpus sp.

Hidup terapung di atas air, tubuh berupa lembaran. Daur hidupnya terdapat dalam generasi sporofit yang menghasilkan spora dan generasi gametofit yang menghasilkan gamet.

2) Marchantia polymorpha

Tubuh berbentuk lembaran (thalus), tumbuh menempel di atas permukaan tanah, batu, pohon atau tebing yang basah. Di bagian bawah terdapat rizoid yang digunakan untuk menempel dan mengisap air dan mineral, tidak berbatang dan berdaun. Reproduksi vegetatif dengan membentuk gemma atau
kuncup. Sementara itu, reproduksi generatif dengan membentuk gamet. Organ pembentuk gamet jantan (antheridium) dan organ pembentuk gamet betina (archegonium) terpisah pada lembaran berbeda.

Lumut ini dapat digunakan sebagai obat hepatitis (radang hati).

c. Lumut tanduk

Lumut tanduk sering dijumpai hidup di tepi danau, sungai atau di sepanjang selokan. Lumut ini juga mengalami pergiliran keturunan antara generasi sporofit dan generasi gametofit. Generasi sporofitnya
membentuk kapsul memanjang yang tumbuh seperti tanduk.
Contohnya Anthoceros sp.

Sunday, 9 April 2017

Ciri Umum Plantae (Tumbuhan)


Dunia tumbuhan (Plantae) mencakup semua organisme multiseluler, autotrop, fotosintetik. Dinding sel tumbuhan disusunatas senyawa selulosa, dan menyimpan kelebihan karbohidratnya dalam bentuk amilum. Akan tetapi, ternyata tidak semua organisme dengan ciri seperti itu dapat digolongkan sebagai tumbuhan. Bagaimana dengan ganggang hijau? Kamu tahu ganggang ini bersifat fotosintetik! Jika demikian, bagaimanakah membedakan ganggang multiseluler dengan tumbuhan?

Tumbuhan merupakan organisme yang sepenuhnya menyesuaikan diri dengan kehidupan di darat, meskipun beberapa di antaranya hidup di air seperti teratai. Oleh karena itu, tumbuhan (Plantae) berupa kormus (memiliki akar, batang dan daun sejati), bahan-bahan yang diperlukan
tumbuhan, seperti cahaya, CO2, air, dan mineral diperoleh melalui berbagai proses yang terjadi pada ketiga organ tersebut.  semua tumbuhan memiliki kloroplas dengan klorofil a dan klorofil b. Ganggang hijau diketahui hanya memiliki klorofil b.


 Dalam sistem klasifikasi 5 kingdom, tumbuhan (Plantae) dibagi dalam beberapa divisio. Termasuk di dalamnya jenis-jenis tumbuhan golongan lumut, paku-pakuan, dan tumbuhan berbiji.