Sunday, 18 December 2016

Makalah Penampang Gigi

BAB I
PENDAHULUAN
     A.    Latar Belakang
        Gigi adalah bagian keras yang terdapat di dalam mulut dari banyak vertebrata. Mereka memiliki struktur yang bervariasi yang memungkinkan mereka untuk melakukan banyak tugas. Fungsi utama dari gigi adalah untuk merobek dan mengunyah makanan pada manusia. Gigi pada manusia ada tiga macam yaitu terdiri dari gigi insisivus, premolar, dan molar. Pada gigi terdapat bagian bagian yang disebut dengan penampang gigi. Pada penampang gigi diantaranya yaitu email, dentin, pulpa, dan lain-lain. Dari pernyataan tersebut, Penulis ingin menulis tentang bagian-bagian dari gigi tersebut untuk menyelesaikan tugas makalah. Penulis akan membahas khusus beberapa bagian atau penampang gigi yaitu Email, Dentin, dan Pulpa.


    B.      Tujuan
   1.      Untuk Mengetahui tentang email, dentin, dan pulpa.
   2.      Mengetahui pengertian dan fungsi email, dentin, dan pulpa.

    C.      Rumusan Masalah
1.      Definisi/Pengertian email, dentin, dan pulpa
2.      Fungsi email, dentin, dan pulpa   
 
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
    A.    Pengertian Email
        Enamel atau email adalah lapisan luar gigi yang bisa dilihat. Lapisan ini mengandung 5% air dan 95% zat inorganik hidroksi apalit (senyawa kalsium fospat) dan zt organik (protein dan mukopolisakarida). Enamel merupakan bagian paling terkuat dalam tubuh manusia. Bagian ini bahkan lebih kuat daripada tulang]. Akan tetapi, enamel retan dengan asam dan penumpukan bakteri. Enamel bisa menjadi larut atau rusak jika terkena zat tersebut.
I.                   Mencegah kerusakan email
        Sebagian besar dokter gigi menyarankan agar tidak minum banyak soda. Hal ini karena adanya kandungan gula dan asam di dalam minuman tersebut yang bisa melarutkan enamel. Hal ini juga berlaku untuk minuman diet karena mengandung asam korosif bahkan jika minuman tersebut tidak mengandung banyak gula. Selain itu soda rasa jeruk memiliki kadar asam tinggi daripada soda lainnya dan karena itu lebih berisiko untuk diminum. Minuman olahraga dan minuman energi juga mengandung kadar asam yang tinggi asam sehingga harus dihindari.

II.                Fungsi email

a)       Enamel berfungsi untuk melindungi gigi dari kerusakan. Ketika mengunyah gigi berisiko untuk rusak karena adanya aktivitas mengunyah makanan.
b)       Saraf-saraf di gigi sensitif terhadap suhu, makanan panas atau dingin dapat menyebabkan gigi sakit. Akan tetapi, enamel akan membuat gigi tidak akan sakit ketika seseorang makan atau minum sesuatu yang panas atau dingin.



     B.     Pengertian Dentin
        Dentin adalah zat antara email (zat di mahkota) atau semen (zat di akar) dari gigi dan ruang pulpa. Dentin disekresikan oleh odontoblast pulpa gigi. Pembentukan dentin dikenal sebagai dentinogenesis. Yang menyerap, bahan warna kuning tersusun atas 70% bahan anorganik, 20% bahan organik, dan 10% air. Karena lebih lembut daripada email, dentin membusuk lebih cepat dan menjadi sasaran lubang hebat jika tak dirawat sebagaimana mestinya. Namun tetap berlaku sebagai lapisan protektif dan menyokong mahkota gigi.
        Dentin merupakan jaringan konektif termineralisasi dengan matrik organik protein berkolagen. Komponen anorganik dentin terdiri atas dahllite. Dentin mengandung struktur mikroskopis yang disebut pipa dentin yang merupakan kanal berukuran kecil yang menyebar ke luar melalui dentin dari lubang pulpa pada batas semen luar. Kanal-kanal itu memiliki konfigurasi berbeda antara lain dalam jarak diameter antara 0,8 dan 2,2 mikrometer. Panjangnya tergantung radius gigi. 3 konfigurasi dimensional pipa dentin di bawah kontrol genetis dan kemudian ciri khas urutan.
I.                   Struktur Dentin
        Dentin menyerupai struktur tulang dan merupakan saluran yang telah dikemas rapat atau tubulus yang hadir secara zigzag diseluruh kepadatannya. Tubulus akan lebih padat ke arah pulpa gigi daripada di permukaan. Ekstensi sitoplasma muncul dari odontoblasts juga hadir dalam dentin. Odonoblast menciptakan dentin dan karenanya tubuh seluler yang terdapat pada lapisan bagian dalam dentin dan membentuk batas pulpa.

II.                Bagian-bagian dari dentin :
-Dentin Intertubuler
-Dentin Peritubuler
-Tubulus Dentin berisi.
- tonjolan odontoblast
- Bahan Organik dalam ruang periodontoblas
      III. Isi tubulus dentin
1. Dentin Peritubular  Meneralisasi dari dentin intertubular Matrix Organik.
2.   Tonjolan Odontoblast : Fibril-fibril Jaringan lunak melalui tubulus dentin yang Berada pada dentin predentin junction. Pemisah tonjolan odontoblast dan tubulus dentin Ruang Periodontoblasti adalah ruang Periodontoblastic
3. Kolagen
Berperan dalam penurunan permeabilitas dentin
4.Serabut Saraf
Terdapat Pada daerah Khusus dari dentin. Penetrasi ke dalam tubulus tidak lebih dari 100-150 μm
5. Cairan Dentinal
Cairan dentinal menandung Protein/Plasma Tubuh. Cairan ini Berada pada Tubulus Dentin
Hydrodinamis dari sensitifitas dentin.
 
    C.    Pengertian Pulpa
        Pulpa adalah jaringan terdalam dari gigi. Pulpa terlihat sebagai daerah yang tidak begitu tebal pada radiograph. Secara embriologi, pulpa terbentuk dari sel-sel sentral dental papilla.1
 Mahkota dan akar gigi terdiri dari jaringan-jaringan pulpa yang dibagi menjadi ruang/kamar pulpa dan saluran pulpa atau saluran akar. Secara umum, garis tepi dari dari jaringan pulpa sama dengan bentuk garis tepi luar gigi. Bentuk garis tepi  dari ruang pulpa sama dengan bentuk dari mahkota, bentuk garis tepi dari saluran pulpa sama dengan bentuk dari akar gigi.
        Pulpa yeng terdapat di dalam ruang pulpa memiliki dua divisi utama, yaitu mahkota pulpa dan akar pulpa.  Mahkota pulpa terdapat di dalam mahkota gigi. Parpanjangan yang lebih kecil dari mahkota pulpa ke dalam cusp dari gigi-gigi posterior disebut tanduk pulpa. Tanduk pulpa ini pada gigi permanen khususnya menonjol di bawah buccal cusp pada premolar dan mesiobuccal cusp pada molar. Tanduk pulpa tidak terdapat pada gigi-gigi anterior.
        Akar pulpa adalah bagian dari pulpa yang terdapat di daerah akar gigi. Akar pulpa/ radicular pup/ root canal atau pulp canal. Akar pulpa memanjang dari bagian cervix gigi sampai ke apex gigi. Pada bagian apex terdapat lubang yang disebut dengan foramen apikal. Lubang ini dikelilingi oleh cementum dan memungkinkan arteri, vena, limfatik, dan nervus untuk masuk dan keluar dari pulpa dari ligament periodontal. Foramen apikal adalah bagian terakhir dari gigi yang terbentuk setelah mahkota gigi erupsi ke dalam rongga mulut. Pada perkembangan gigi, ukuran foramen besar dan terletk di tengah. Seiring dengan gigi yang semakin dewasa, foramen menjadi lebihkecil diameternya. Foramen biasanya terdapat pada apex akar. Jika ada lebih dari satu foramen yang terlihat pada akar, yang terebesar adalah foramen apical dan sisanya dianggap sebagai foramen aksesoris.
I.                   Fungsi Pulpa
        Pulpa ikut berperan dalam menopang, memelihara, dan lanjutan pembentukan dentin karena lapisan dalam dari badan sel odontoblas berada sepanjang dinding luar pulpa. Fungsi lain dari pulpa adalah sensoris karena badan sel  berhubungan dengan saraf sensoris pada tubulus dentin yang berada di antara lapisan odontoblas. Ketika dentin atau pulpa terluka, sensasi yang dirasakan oleh otak adalah sensasi nyeri. Pulpa juga memiliki fungsi nutrisi, yaitu berperan dalam penyuplaian nutrisi ke dentin, karena dentin tidak memiliki suplai pembuluh darah. Dentin bergantung pada suplai pembuluh darah dari pulpa dan berhubungan dengan cairan jaringan untuk nutrisinya.

 
JARINGAN PERIODONTAL
    A.  Pengertian Jaringan Periodontal
Adalah jaringan pendukung gigi yang sebenarnya terdiri dari beberapa jaringan, tetapi telah menjadi salah satu yakni disebut jaringan pendukung gigi atau penyangga gigi yang terdiri dari ligament periodontal, procesus alveolaris, cementum dan gingiva (Mahfoed dan Zein, 2005).
Bagian-bagian Jaringan Periodontal :
 I.            Gingiva
Ginggiva merupakan bagian mukosa rongga mulut yang mengelilingi gigi dan linggir (ridge) alveolar. Berfungsi melindungi jaringan dibawah perlekatan gigi terhadap pengaruh lingkungan rongga mulut. (Susanto, 2009)
Gingiva tergantung pada gigi-geligi, bila ada gigi geligi, hingiba juga ada dan bila gigi dicabut gingiva akan hilang. Gingiva berwarna merah muda, tepinya seperti pisau dan scallop agar sesuai dengan kontur gigi geligi. Gingival dibagi menjadi 2 daerah yaitu: gingiva tepi dan gingiva cekat (Susanto, 2009)
Gingiva yang sehat dideskripsikan sebagai “salmon orcoral pink”. Gingiva yang sehat bisa juga tampak agak gelap pada orang kulit hitam tapi terkadang juga pada Kaukasian atau oriental (Rateitschak, 1985).Gingiva disebut juga sebagai mukosa oral dan dibagi menjadi 3 tipe :
1.      Mukosa mastikasi : bagian yang menempel pada batasan bawah tulang dan diselimuti parakeratin atau epitelium keratin. Contoh : gingiva yang menutupi jaringan palatum durum.
2.      Mukosa dasar : komposisi jaringan lunak dengan bagian yang tidak menempel dengan struktur batasan bawah dan diselimuti oleh epitelium keratin. Contoh : bibir, pipi, dasar mulut, permukaan inferior dari lidah, palatum mole, uvula dan mukosa alveolar.
3.      Mukosa special : mukosa ini menutupi dorsal lidah dan beradaptasi dengan memiliki sensasi perasa (Hoag, 1990)

  II.            Ligamentum periodontal
Ligamen adalah suatu ikatan yang biasanya menghubungkan dua buah tulang. Akar gigi berhubungan dengan soketnya pada tulang alveolar melalui struktur jaringan ikat yang dapat dianggap sebagai ligamen. Ligamen periodontal tidak hanya menghubungkan gigi ke tulang rahang tetapi juga menopang gigi pada soketnya dan menyerap beban yang mengenai gigi. Beban selama mastikasi, menelan dan berbicara sangat besar variasinya, juga frekuensi, durasi dan arahnya. Struktur ligament biasanya menyerap beban tersebut secara efektif dan meneruskannya ke tulang pendukung.( Manson, J.D. and Eley, Bary M,. 1993)

Lebar ruang ligament periodonsium bervariasi menurut usia, lokasi gigi, dan besarnya tekanan yang diberikan pada gigi tersebut. Sisi mesial lebih tipis daripada sisi distal, karena adanya pergeseran mesial fisiologis. Gigi yang tidak digunakan mempunyai ligamentum periodontal yang tipis dan arah serabut principal hilang. Gigi yang digunakan secara normal mempunyai ligamentum periodonal yang lebih tebal dan konfigurasi serabut principal yang normal. Pada oklusi fungsional, ruang ligamen periodonsium besarnya sekitar 0,25 mm±10 mm, sedangkan bila tekanan yang diterima tidak normal, ruang ligamen periodonsium menjadi lebih lebar. (Fedi, Peter .F, dkk. 2004.)
III.            Sementum
Sementum merupakan jaringan menyerupai tulang yang tipis dank eras yang menyelimuti akar anatomi gigi dan temat melekatnya serabut sharpey. Sementum dibentuk oleh sementoblas yang berkembang dari sel-sel mesenkim yang tidak terdiferensiasi dalam jaringan ikat folikel dentalis. Sementum tersusun dari 45-50% berat material anorganik (hidroksi apatit) dan 50-55% berat material organik dan air. Material organiknya sebagian besar terdiri atas kolagen dan protein polisakarida. Sementum merupakan jaringan avaskuler. Sementum berwarna kuning muda. Sementum merupakan jaringan dengan kadar fluor tertinggi diantara jaringan yang termineralisasi dan bersifat permeable terhadap berbagai material. Terdapat 2 macam sementum, yaitu acellular dan cellular cementum. Lapisan sementum aselular sementum adalah suatu jaringan hidup yang mendominasi separuh bagian korona akar. Sementum seluler lebih sering ditemukan di daerah separuh apical akar. (Sumawinata, 2003).
Dari sifat fisik dan kimiawinya, sementum lebih mirip tulang dibandingkan jaringan keras lain dari gigi. Sementum terdiri atas matriks serat-serat kolagen, glikoprotein, dan mukopolisakarida yang telah mengapur. Sementum umumnya bertumbuh sangat lambat, namun dapat mengalami hyperplasia sebagai respons terhadap iritasi menahun. (Fawcett, 2002).
Fungsi Sementum
Fungsi dari sementum adalah sebagai berikut:
1.      Melekatkan gigi pada periodontal
2.      Tempat perlekatan collagen fibers dari periodontal membran
3.      Pelindung dentin pada akar gigi. (Newman, et al, 2006)
 
IV.            TULANG ALVEOLAR
Tulang alveolar adalah bagian dari maxilla dan mandibula yang membentuk dan menyokong soket gigi. Tulang alveolar terus menerus mengalami remodeling akibat aktivitas dari osteoclast dan osteoblast (Carison, 2009).
Tulang alveolar terdiri dari :
1.      Keping kortikal eksternal yang dibentuk oleh tulang haver’s dan lamella tulang compact (Caranza, 2002). Keping kortikal eksternal menutupi tulang alveolar dan lebih tipis pada bagian facial (Zainal & Salmah, 1992). Keping kortikal eksternal berjalan miring kea rah koronal untuk bergabung dengan tulang alveolar sejati dan membentuk membentuk dinding alveolar dengan ketebalan sekitar 0,1 – 0,4 mm. Dinding alveolar dilalui oleh pembuluh darah dan pembuluh lymph serta syaraf yang masuk ke dalam ruang periodontal melalui sejumlah kanal kecil (Kanal Volkmann) (Klaus dkk, 1989)
2.      Dinding soket yang tipis pada bagian dalam tulang compact disebut tulang alveolar sejati yang terlihat seperti lamina dura pada gambaran radiografis (Carranza, 2002)
3.      Trabekula cancellous berada diantara lapisan tulang compact dan tulang alveolar sejati. Septum interdental terdiri dari trabekula concellous yang mendukung tulang dan menutupi bagian dalam border tulang compact (Carranza, 2002)
  
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
        Email, dentin, pulpa, dan jaringan periodontal merupakan jaringan penampang gigi yang  memiliki fungsi masing. jadi dari penjelasan di atas kita jadi mengetahui lebih banyak lagi tentang gigi.
B. Saran
        Dengan mengetahui hal tersebut di sarankan bagi masyarkat akan pentingnya menjaga kesehatan gigi.

No comments:

Post a Comment