Wednesday, 4 January 2017

Penyakit yang Disebabkan Virus Pada Manusia | Belajar Biologi




Penyakit yan disebabkan oleh virus pada manusia

a. AIDS

HIV merupakan virus yang menyebabkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome), suatu penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh. HIV merupakan golongan virus yang jarang terdapat pada manusia, yaitu retrovirus. Retrovirus merupakan virus RNA yang dapat membuat
DNA melalui proses transkripsi balik. Oleh karenanya, virus ini melengkapi diri dengan enzim spesifik reverse transcriptase. HIV menyerang limfosit T4 yang mempunyai peranan penting dalam mengatur imunitas. Seseorang yang mengidap HIV jumlah limfosit T akan menurun. Sekali terinfeksi HIV maka seumur hidup orang tersebut akan membawa virus HIV. Virus HIV terdapat pada darah, cairan sperma, cairan yang dihasilkan vagina dan cairan tubuh lainnya dari penderita AIDS.

Penularan AIDS dapat terjadi melalui hal-hal berikut ini:
1) Hubungan seksual baik homoseksual maupun heteroseksual.
2) Transfusi darah dan produk darah lainnya yang berasal dari pengidap AIDS.
3) Penggunaan jarum yang berulang-ulang untuk penyuntikan, tusuk jarum, tato.
4) Dari ibu ke bayinya sewaktu persalinan atau lewat ASI (air susu ibu).

Penularan AIDS tidak dapat melalui hal-hal sebagai berikut.
1) Gigitan nyamuk atau serangga
2) Berjabat tangan
3) Berangkulan
4) Bersin
5) Batuk
6) Air kolam renang

Virus AIDS menyerang sel T-limfosit (sel darah putih) sangat berbahaya jika menjangkiti tubuh. Sebagai manusiayang berpikir luas dan berpendidikan, kita harus dapat membentengi diri dengan hal-hal yang bermanfaat misalnya, olahraga, belajar bersama, diskusi, dan karya wisata.

Urutan proses seseorang yang sehat dapat tertular virus HIV adalah sebagai berikut.

1) Selama 3-6 bulan, dalam darahnya belum ditemukan HIV (tes darah negatif).
2) Setelah 3-6 bulan, test darah akan menunjukkan HIV positif sehingga sudah kategori pengidap (carrier).
3) Lebih kurang 5-10 tahun kemudian mulai timbul gejala letih, lesu, lelah, berat badan menurun drastis, demam (panas) lebih dari 1 bulan, diare lebih dari 1 bulan, sesak nafas dan batuk kering, pembesaran kelenjar getah bening, sariawan yang lama atau terus menerus, penyakit kulit dan pada akhirnya penderita akan meninggal dunia karena penderita terserang oleh macam-macam infeksi akibat tidak memiliki kekebalan tubuh.

Pencegahan agar kita tidak terkena virus HIV.

1) Dari segi hubungan seksual
a) hanya berhubungan seksual dengan suami atau istri;
b) hindari perilaku seks bebas;
c) kelompok dengan resiko tinggi (wanita tunasusila) perlu melindungi diri dengan alat kontrasepsi.

2) Dari segi sanitasi
a) pemeriksaan darah dengan teliti;
b) jarum dan alat tusuk kulit yang lain harus steril dan sekali pakai;
c) pecandu obat bius harus menghentikan kebiasaannya;
d) mensterilkan alat yang tercemar dengan cara dimusnahkan;
e) membakar semua alat yang telah dipakai oleh penderita.
3) Cara melalui ibu
Dengan mengimbau agar ibu yang
terinfeksi AIDS untuk tidak hamil.

b. Hepatitis B

Hepatitis B, virus ini berkembang di dalam jaringan hati sehingga dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan sel-sel hati. Tanda dan gejala hepatitis B pada keadaan akut adalah nafsu
makan berkurang, mual, lesu, muntah dan demam, nyeri sendi, setelah 3-10 hari air seni berwarna gelap (coklat) seperti teh, kulit dan bagian putih mata berwarna kuning.

Bagaimana mencegah hepatitis B? Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi, diharapkan terbentuk kekebalan terhadap penyakit hepatitis B dengan daya lindung kurang lebih lima tahun, kemudian usaha yang dapat kita lakukan adalah dengan mengkonsumsi makanan yang tinggi kalori dan proteinnya, istirahat cukup, tidak mengkonsumsi makanan dan minuman yang beralkohol, mengkonsumsi obat dan vitamin yang berfungsi memperbaiki fungsi hati.

c. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti menunjukkan gejala panas tinggi mendadak dan terus menerus selama 2-7 hari, nafsu makan dan minum turun, lemah, mual, muntah, sakit kepala, sakit perut, nyeri ulu hati, bintik merah di kulit, pendarahan di gusi dan hidung, berak darah, muntah darah. Bagaimana cara mencegah DBD? Pemberantasan sarang nyamuk dengan membersihkan tempattempat air, kain atau pakaian jangan sampai tergantung, menguras bak penampungan air, mengubur kaleng bekas, memberi obat (misalnya ABATE) pada tempat air yang sulit dikuras sehingga jentikjentik nyamuk mati, penyemprotan dengan racun serangga untuk membasmi nyamuk dewasa.

d. Influenza

Influenza disebabkan oleh infeksi virus Orthoneovirus, ditularkan lewat udara dan masuk ke alat-alat pernafasan. Tanda dan gejalanya adalah demam, sakit kepala, nafsu makan menurun, nyeri otot, biasanya akan sembuh sendiri dalam 3-7 hari. Pencegahan dengan jalan menjaga daya tahan tubuh serta menghindari interaksi dengan penderita.

e. SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) atau sindrom pernafasan akut.

Disebabkan oleh virus baru yang bermutasi dari virus Corona. Virus ini menyerang sistem pernafasan.

1) Gejala awal demam lebih dari 38 0C tubuh, menggigil.
2) Masa inkubasi 2 sampai 10 hari.
3) Lemah, letih dan lesu.
4) Batuk kering dan sesak nafas karena kekurangan oksigen.
Cara pencegahan adalah sebagai berikut.
1) Hindari berkunjung ke daerah yang terkena wabah.
2) Hindari penderita dengan gejala pneumonia.
3) Hindari menyentuh organ mulut, mata dan hidung.
4) Petugas medis diharap menggunakan masker.

f. Polio

Virus polio memiliki capsid dengan bentu icosahendral, virionnya tidak berselubung, sferis dan berukuran 20-30 nm, termasuk RNA virus. Manusia merupakan satu-satunya inang alami virus polio. Virus ini menyerang sel-sel yang membatasi saluran pencernaan dan selsel susunan saraf pusat, masuk ke dalam tubuh melalui makanan, minuman atau pernafasan. Gejala klinik infeksi virus polio adalah demam, malaise, sakit tenggorokan, sakit kepala, meningitis aseptic, poliomyelitis paralitik (lumpuh). Pencegahannya dilakukan dengan vaksinasi secara oral.

g. Smallpox (cacar)

Virus cacar (virus variola, smallpox virus) merupakan virus DNA dengan ukuran 250 × 400 nm. Manusia merupakan satusatunya inang alami virus ini, meskipun dapat pula menyerang kera Infeksi awal virus variola pada manusia terjadi pada membrane mukosa saluran pernafasan bagian atas. Virus ini memperbanyak diri dalam mukosa dan jaringan limfa sehingga terjadi verimia pertama. Veremia sekunder terjadi setelah perkembangbiakan virus dalam organ-organ
yang mengakibatkan erupsi pada kulit dan membran mukosa.

No comments:

Post a Comment